Delapan Syarat Menjadi Wartawan Profesional



Haba Aneuk Syuhada Aceh - Ada beberapa syarat penting untuk menjadi seorang jurnalis atau wartawan, antara lain ada delapan syarat menjadi seorang wartawan. Sebagai mana disajikan dari buku buku yang dituliskan oleh Wartawan senior bapak Kurniawan Junaedhie pada tahun 1993 dalam bukunya yang berjudul "Menggebrak Dunia Wartawan" dan ditambahkan dengan pengalaman pribadi penulis.

Berikut rangkuman singkat yang mungkin bisa anda pelajari dan pahami antara lain: 

1. Tidak Alergi Terhadap Teknologi.

Wartawan zaman sekarang harus fasih memakai email untuk mengirim berita, alat perekam suara, kamera foto atau video, dan mencari referensi lewat Internet.

2. Punya Naluri Ingin Tahu Yang Tinggi Dan Bukan Penakut. 

Lebih bagus lagi kalau bernaluri sebagai detektif. Wartawan sering diancam karena tulisannya, tapi jangan lantas berhenti menulis.

3. Menguasai Bahasa. 

Tentu saja yang terutama adalah bahasa Indonesia. Aku sering menemukan wartawan yang tidak mampu menulis secara jelas, melainkan berputar-putar dengan “bahasa langit”, bahkan beberapa di antaranya adalah “wartawan senior” yang sudah 20-30 tahun bekerja.

4. Santun Dan Tahu Etika. 

Aku kerap melihat wartawan yang memaksa masuk ke ruangan pejabat dan langsung duduk padahal si pejabat sebenarnya belum bersedia menerima karena masih ada tamu atau pekerjaannya yang lain. 

Ada juga wartawan yang mewawancarai narasumber dengan bahasa memaksa, mendesak bagai polisi. Boleh saja meliput peristiwa seperti demo atau lomba tarik tambang dengan memakai celana pendek, tapi jangan berkaus oblong saat meliput sidang pengadilan atau masuk ke ruang kerja gubernur.

5. Disiplin Pada Waktu. 

Wartawan tidak boleh menulis berdasarkan mood seperti halnya seniman, karena redaksi dibatasi deadline untuk menerbitkan berita. Sering wartawan-magang gagal diterima karena selalu telat menyetor berita. Bila kamu tergantung pada mood, maka pilihlah menjadi wartawan lepas atau bloger pribadi.

6. Berwawasan Luas. 

Untuk hal ini, sejak dulu aku sepakat bahwa penulis yang baik harus lebih dulu menjadi pembaca yang baik. 

Banyak wartawan daerah yang tidak mau membaca media nasional, buku-buku populer, atau mengorek isi Internet, mereka hanya membaca korannya sendiri, itupun cuma untuk melihat “beritaku terbit nggak, nih.” 

7. Jujur Dan Independen. 

Memangnya ada wartawan yang tidak jujur? Jawabannya adalah "Banyak sekali" terutama di daerah. Berita bisa direkayasa sesuai pesanan narasumber. Bahkan tidak sedikit oknum LSM yang ingin mencari cari kesalahan dan membuat rusuh.

Memangnya ada wartawan yang tidak independen? Jawaban juga sama "Ini paling banyak" bahkan di lingkungan kita sekalipun.

Dikutip dari Harian terbesar Amerika, Washington Post, menetapkan syarat bagi wartawannya: “Lepaskan dulu jabatanmu di parpol, baru bergabung dengan koran ini.

8. Memperlakukan Profesi Wartawan Bukan Semata-Mata Demi Uang. 

Profesi kuli-tinta sering disandingkan dengan seniman. Ia adalah sosok idealis, yang bekerja tidak melulu karena gaji tinggi.

Pengacara bisa saja menolak bekerja kalau kliennya tidak mampu membayar tarif sekian rupiah. 

Tapi hal ini malah sering kita temukan wartawan yang tidak mau menulis karena narasumbernya tidak memberikan uang seperti diminta si wartawan.

Demikianlah delapan syarat menjadi wartawan yang mungkin bisa bermamfaat bagi anda, siapa tau bisa di jadikan salah satu referensi bagi Anda yang ingin menjadi wartawan.


Reporter : TIM 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama