Warga Muelaboh Panik, Air Laut Samudera Hindi Masuk Rumah

Haba Aneuk Syuhada ACEH BARAT - Ratusan rumah warga di empat gampong di dalam Kota Meulaboh, Aceh Barat terendam banjir pasang purnama, pada Sabtu (11/7).

Keempat gampong yang terendam banjir pasang masing-masing Gampong Pasir, Gampong Belakang, Ujong Kalak dan Gampong Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Banjir tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dan sempat membuat panik warga, karena air dengan cepat masuk ke rumah penduduk.

Banjir pasang dengan ombak besar beberapa menit sekali terus menghempaskan pantai, sehingga air pasang terus bertambah membanjiri rumah penduduk yang berada dipinggir pantai Kota Meulaboh yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

Akibat banjir pasang terus terjadi air bertambah tinggi masuk ke rumah, sebagian warga disibukkan untuk menyelamatkan barang-barang berharga agar tidak terendam banjir air asin.

Tidak hanya itu, bencana alam tersebut juga menyebabkan 1.641 jiwa atau 437 kepala keluarga yang tersebar di lima desa, masing-masing Suak Indrapuri, Kampung Belakang, Desa Pasir, Ujong Kalak, Meulaboh juga ikut terdampak rendaman banjir.

Sementara itu, banjir purnama juga menyebabkan dua unit rumah dilaporkan rusak berat dan 26 unit rumah lainnya rusak ringan di Dusun Dua, Gampong Pasir, selain itu, 38 unit rumah lainnya di Dusun Tiga Desa Pasir ikut terdampak.

Sedangkan warga yang terdampak musibah ini, tersebar di empat desa masing-masing di Desa Pasir sebanyak 512 jiwa atau 121 kepala keluarga, Desa Kampung Belakang sebanyak 450 jiwa atau 120 kepala keluarga, Desa Suak Indrapuri sebanyak 317 jiwa atau 98 kepala keluarga, dan Desa Ujong Kalak sebanyak 362 jiwa atau 98 kepala keluarga.
“Ombak ukuran besar terus menghempas pantai, air masuk ke rumah semakin tinggi. Kami, harus kerja cepat menyelamatkan barang-barang agar tidak terendam air asin,” kata Dolah warga Ujung Kalak yang berhasil dihubungi media ini.
Sementara itu, Keuchik Gampong Belakang, Effezal Idrus mengatakan, meski rumah warga sudah terendam banjir pasang purnama, namun belum ada warga yang mengungsi.

“Bila banjir pasang purnama semakin parah, maka sekitar 100 KK sudah siap-siap untuk kita ungsikan," kata Effezal Idrus.
Pihaknya mengharapkan, agar warga tetap waspada dengan banjir pasang, karena gelombang air laut terkadang tinggi dan mengirim air lebih banyak ke kampungnya.tuturnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama