Duka dihari lebaran ditengah Pandemi covid-19





Haba Aneuk Syuhada - Lantunan takbir yang menggema di tengah suasana menyambut lebaran mulai terdengar, air mata pun ikut membasahi pipi saya,  karna bagi saya momon lebaran adalah momon berkumpulnya semua saudra baik yang jauh maupun yang dekat, 

hari raya idul adha ini merupakan hari kemenangan bagi umat islam, dimana umat islam pada hari tersebut saling berkumpul bersama keluarga dan saling memaafkan antara satu sama lain.

namun perayaan lebaran tahun ini jauh berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, biasanya kami selalu melewatkan momen Lebaran ini dengan penuh kebahagiaan, 

Pada hari tersebut semua umat muslim menyambutnya dengan riang gembira, penuh semangat dan bahagia menyambut nya, dimana pada hari hari sebelum nya sudah disiapkan berbagai macam persiapan untuk menyambut hari kemenangan ini. 

Namun lain halnya bagi saya yang keseharian nya bekerja sebagai jurnalis disebuah media online dikota yang jauh dari rumah dan keluarga saya, sebagai mana hari hari biasa yang saya lewati penuh dengan suka duka, saya juga berpikir akan ada suka duka di hari kemenangan ini bersama keluarga besar saya, ternyata Allah berkendak lain,  ibarat pepatah mengatakan "air tak bersambut gayung". Itulah tamsil kehidupan saya di hari lebaran ini. 

Disaat anak anak pada umumnya sudah menggunakan baju baru untuk bermain main bersama anak anak yang lain, dan bahkan orang tua mereka ikut mendampingi nya, tapi sungguh memang nasib baik tak berpihak pada saya, nasib malang ini menghampiri diri saya.

Disaat nasib baik tak berpihak pada saya, sungguh semua keluarga saya ikut menanggung beban duka tampa adanya suka dihari kemenangan ini, sungguh ini diluar kemampuan saya dalam menghadapinya, jauh dari anak-istri dan handai taulan bukanlah satu pilihan yang baik, namun pilihan ini karena terpaksa.

Kesehatan diri dan keluarga adalah segala-galanya bagi saya, Meskipun saya dalam keadaan sehat, namun perjalanan pulang kampung memiliki risiko yang besar untuk tertular virus COVID-19. “Terus terang saya sangat sedih tidak bisa pulang Lebaran tahun ini, saya memilih mematuhi larangan pemerintah untuk mudik di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Saya hanya bisa mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama