Haba Aneuk Syuhada Aceh Utara - Yusri wanita kelahiran tahun 1983 seorang janda miskin yang menghidupi tiga orang anak yatim sejak suaminya meninggal dunia pada tahun 2021 silam, anak yang pertama bernama Zulfikar, yang kedua bernama Rahmat Afandi, dan yang ketiga bernama Muhammad Riski yang masih berusia 3 tahun dan bahkan tergolong stanting.
Keluarga yatim tersebut tinggal di Dusun tgk imum den Desa Matang Rawa kecamatan Baktiya kabupaten Aceh utara provinsi Aceh.
Kepada relawan persaudaraan Aceh Seranto yang datang mengunjungi ke rumah nya, ia menceritakan keluhan tentang kehidupan yang ia alami selama suaminya meninggal dunia. Rabu 19 April 2023.
Saya sangat berharap kepedulian dari pemerintah dan para dermawan untuk dapat membantu saya mendapatkan rumah layak huni, ujarnya.
Selama dua tahun terakhir saya dan anak anak yatim ini terpaksa tidur berdesakan, karena rumah yang kami tempati sudah bocor dimana mana, hanya ruang depan inilah yang tersisa, sembari menunjuk ke ruang tersebut.
Amatan awak media ini yang hadir bersama rombongan relawan persaudaraan Aceh Seranto yang dipandu oleh M. Rasyid bersama muhadar, Ketua relawan PAS Aceh Utara Mus mulyadi yang turut didampingi oleh dua srikandi dan Zulkifli Aneuk Syuhada koordinator wilayah Sumatra lembaga Aceh Orphans Center (AOC) juga tanpak hadir bersama rombongan.
Kedatangan rombongan tersebut disambut isak tangis yusri bersama anak anak nya.
Tanpak terlihat ruangan yang berukuran 3x3 meter tersebut yang ia jadikan sebagai tempat tidur, dapur dan ruang tamu, semuanya dilakukan dalam ruangan yang sangat sempit, sedangkan ruangan lainnya sudah tidak layak lagi untuk dihuni.
Selain tampak atapnya yang bocor, juga tampak dinding yang terbuat dari tepah tersebut sudah usang dimakan usia, sungguh miris kehidupan anak yatim tersebut yang tinggal di rumah tidak layak huni.
Muhammad Afandi kepada awak media ini mengatakan, "saya sangat kepingin makan daging meugang seperti sa'at masih ada ayah saya, ternyata sudah dua tahun ini saya tidak bisa lagi makan daging meugang karena mamak tidak ada uang untuk membelinya, ujar Muhamad sambil mengusap air matanya.
Bahkan sampai sa'at ini kami belum ada baju lebaran, sebagaimana anak anak yang lain, kami berharap akan ada dermawan yang mau membantu kami, harap Muhammad.
Mendengar jeritan anak negeri yang berpenghasilan minyak dan gas yang di luar akal sehat, membuat para relawan Persaudaraan Aceh Seranto harus ikut mengusap air matanya.
Zulkifli Aneuk Syuhada koordinator wilayah Sumatra lembaga Aceh Orphans Center kepada awak media ini mengatakan, "Setelah kami melihat kondisi yang dialami oleh ibu yusri bersama tiga orang anak yatim ini, rasanya tidak mungkin masih ada keluarga miskin yang hidup dirumah tidak layak huni seperti ini, tapi inilah kenyataan nya, ujar Aneuk Syuhada.
Lanjutnya, "Insya Allah malam ini ada sedikit santunan yang kami bawa bersama rombongan, dan terkait dengan daging meugang, insya Allah sudah fi tanggung oleh Abdullah ketua Forum keuchik simpang ulim Aceh Timur. Jelasnya.
Aneuk Syuhada menambahkan, "Insya Allah terkait dengan keluhan baju lebaran yang sampai saat ini belum ada, saya sudah berkomunikasi dengan ketua lembaga Aceh Orphans Center (AOC) Teuku Muhammad, S. Pd, Esteam, dan insya Allah beliau sudah memerintahkan saya untuk membawa ketiga anak yatim ini besok untuk dibelikan baju lebaran oleh beliau. Tuturnya.
Reporter: Muhadar
Tags
Aceh Utara