Haba Aneuk Syuhada Malaysia - Tangisan pilu 3 orang Anak yatim keturunan Aceh dan ibunya warga negara malaysia di Negeri serawak terdengar hingga ketelinga Haji Sudirman yang merupakan Anggota DPD-RI perwakilan Aceh.
Berawal dari surat permohonan Saifuddin (42) warga Bugeng Kecamatan Jangka Bireuen yang merupakan abang Almarhum Ismadi (35) ayah kandung dari 3 anak yatim hasil pernikahan antar negara dengan Suriyati warga Johor Bahru Malaysia
Saifuddin memohon bantuan Haji Uma untuk bisa membantu dan memfasilitasi pemulangan 3 orang anak yatim keturunan Aceh beserta Ibunya yang terlantar di negeri Serawak di dekat perbatasan Kalimantan Indonesia ke Johor Bahru Malaysia.
Menurut cerita Saifuddin bahwa adiknya Almarhum Ismadi merupakan warga Desa Bugeng kecamatan Jangka Bireuen telah meninggal dunia pada tahun 2016 di Kelantan Malaysia akibat sakit yang dideritanya
Ismadi meninggalkan seorang Istri bernama Suriyati (33) dan 3 Orang Anak diantaranya Alya Salsabila (12) Alzahra (10) dan Alfa Muhaira (7)
Setelah mendapat kabar tersebut Haji Uma meminta Abu Saba, salah seorang Stafnya di Malysia untuk membangun komunikasi dengan Suriyati
Dalam hubungan komunikasi lewat pesan singkat Whatsapp terdengar cerita pilu dari Suriyati, dengan suara terbata-bata dan isak tangis karena tidak mampu lagi menjalankan hidup di rantau orang karena kebutuhan hidup anak tidak terpenuhi dan hidup dalam kesusahan sejak suaminya meninggal dunia.
Suriyati menceritakan setelah suaminya meningal dunia dia pontang panting mencari nafkah sendiri dengan tetap membawa anak anaknya yang masih kecil ikut serta ke tempat kerja sampai pada akhirnya merantau ke Negeri Serawak.
Untung tak dapat di gapai, nasib tak bisa diraih malah yang kesusahan yang kesusahan yang iya dapatkan ditempat dia mengadu nasib, "kerja tidak ada bahkan untuk makan saja sangat sulit, ujar suriyati kepada Abu saba.
Prihantin dengan kondisi yang di alami oleh Suriyati dan tiga anaknya, sejumlah warga Aceh menggalang dana untuk biaya pemulangan ke kampung asalnya di Johor bahru Malaysia
Namun setelah sekian lama penggalangan dana yang dilakukan warga Aceh di Malaysia belum mencukupi untuk biaya tiket pesawat ke Johor Bahru, malahan sebagian dana sumbangan tersebut ikut terpakai untuk kebutuhan hidup dirinya dan 3 anak yatim tersebut. Jelas Suriyati kepada Staf Haji Uma.
Mendengar cerita ibu Suriyati dan sesekali terdengar sapaan 3 anak yatim keturunan Aceh yang disampaikan oleh abu saba kepada Haji Uma, beliau langsung menanggung semua biaya pemulangan ibu Suriyati dan 3 anak yatim tersebut ke Johor Bahru Malaysia, kata Abu Saba
Hal tersebut dibenarkan oleh Haji Uma anggota DPD-RI, "iya benar, saya menanggung biaya tiket pesawat dan memfasilitasi pemulangannya ke Johor Bahru, alhamdulillah hari ini sudah tiba di bandara Johor Bahru (Senai) Malaysia dan di Jemput langsung oleh Abu Saba selanjutnya akan di antar ke rumahnya di Masai Johor Bahru, kata Haji Uma.
Haji uma juga berpesan kepada keluarga semoga tabah menghadapi semua cobaan Allah SWT dan semoga kedepan Allah memberi jalan terbaik bagi mereka
Haji Uma Juga meminta maaf kepada Pemerintah kerajaan Malaysia atas apa yang dilakukannya bukan semata-mata mengabaikan bantuan pihak kerajaan disana, namun hal ini lebih kepada saling bantu membantu atas dasar keturunan Aceh, ditambah lagi surat yang dilayangkan oleh keluarga kepada dirinya
Apalagi selama ini Pemerintah Malaysia sangat banyak membantu warga Aceh di Malaysia, sebut Haji Uma.
Semoga kedepan hubungan kerjasama yang baik tetap selalu terjalin antara Malaysia dan Indonesia. Tuturnya.
Reporter: Furkan
Tags
Internasional