Haba Aneuk Syuhada Aceh Timur - Akibat hujan deras beberapa hari yang lalu mengguyur desa pante Rambong, hingga mengakibatkan kerugian para petani ratusan juta rupiah, akibat tidak ada nya saluran irigasi /saluran pembuangan air di area lahan pertanian tersebut hingga debit air hujan saja sudah mengakibatkan banjir setinggi 50 cm.
Seperti yang terjadi di Desa Pante Rambong Kecamatan Pante Bidari kabupaten Aceh Timur, Ketua Kolompok Tani , Mukhtar kepada Media ini mengatakan ada sekitar 30 hektar lahan yang ditanam jagung dan Sayuran mati karena terendam banjir, padahal jagung ini sebentar lagi sudah bisa dipanen, Ujarnya
Mukhtar menambahkan "saya mewakili Petani didesa pante Rambong sangat berharap kepada TA khalid selaku anggota DPR.RI Asal Aceh agar sudikiranya membantu kami dengan membangun saluran drainase untuk area pertanian kami, agar kmi bisa menikmati hasil panen sesuai dengan harapan kami". Sebutnya
“sekitar 30 hektare lahan tanaman jagung dan Sayur mayur para Kolompok tani di desa saya yang terkena banjir, jika di hitung- hitung biaya pengolahan per hektare itu 5-7 juta rupiah, kalau di ambil rata – rata 6 juta rupiah di kalikan 30 hektare sama dengan 180 juta rupiah kerugian petani” Ungkapnya.
Petani sangat butuh saluran, untuk mencegah benjir, jika saluran pembuangan tidak di bangun, maka setiap tahun khusus nya saat musim hujan tanaman milik petani akan terancam gagal panen, dan mengalami kerugian, jika terus menerus seperti ini tanpa kepedulian serius dari pemerintah mengatasi banjir, jangan harap petani bisa sejahtera, ujar Mukhtar
Keuchik Desa Pante Rambong, Ramuli Yasin saat diminta tanggapannya sangat berharap perhatian dan bantuan pemerintah, mengingat dampak banjir ikut dirasakan Kolompok tani yang ada di Pante Rambong.
Lanjutnya ia sangat berharap bantuan Pemkab Aceh Timur dan provinsi agar bisa memberikan bantuan kepada para petani Desa Pante Rambong khusus nya saluran air untuk pencegahan banjir, agar para petani tidak selalu gagal panen. Tuturnya
Tags
Aceh Timur