PLT Ketua KNPI Aceh Akan Laporkan YPAP Ke Polda Aceh

     kanan Abdul Hadi Abidin (Adi Maros)

Haba Aneuk Syuhada Banda Aceh- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Aceh dikabarkan akan segera melaporkan Yayasan Permata Aceh Peduli (YPAP) ke Polisi, terkait publikasi hasil monitoringnya yang diduga telah mencemarkan nama baik daerah Aceh, khususnya Kota Langsa.

Plt Ketua KNPI Aceh, Abdul Hadi Abidin atau yang akrab disapa Adi Maros, Jumat (17/7/2020) menegaskan, publikasi dilakukan YPAP pada sejumlah media yang menyebutkan banyak kaum Ibu Rumah Tangga (IRT) di Langsa menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK), sangat meresahkan dan telah merugikan nama baik Aceh khususnya Kota Langsa dengan status daerah Syariat Islam.

“Kami mencurigai YPAP ini didanai oleh lembaga tertentu dan diduga dengan sengaja merusak pelaksanaan Syariat Islam di Langsa, melalui rilis hasil monitoringnya yang tidak disertai hasil riset secara akurat,” ujar Adi Maros.

Lanjutnya hasil monitoring lembaga tersebut tanpa disertai hasil riset yang komprehensif, telah menjustifikasi para ibu rumah tangga di Langsa jadi PSK. dan hal ini telah masuk ke ranah tindak pidana. apalagi, sebagian besar masyarakat Kota Langsa tidak terima hasil monitoring “abal-abal” yang di lakukan YPAP tersebut. Katanya

“Insyaallah Senin ini kita akan buat laporan ke Polda Aceh untuk menyeret Yayasan Permata Aceh Peduli (YPAP) ke ranah hukum,” ungkap Adi Maros.

Sebelumnya, pihak YPAP telah melakukan klarifikasi sekaligus meminta maaf dalam pertemuan dengan unsur pemerintah beberapa waktu lalu, di ruang kerja Bagian Humas Pemko Langsa.

Dalam klarifikasi tersebut, YPAP mengklaim hasil monitoring mereka hanya sebagai konsumsi internal organisasi. Belakangan terungkap, apa yang di klarifikasi oleh YPAP ternyata bohong belaka. Sebut Adi maros 

Faktanya, hasil monitoring yang kemudian dianulir kembali itu, bukan hanya semata-mata dijadikan konsumsi internal, melainkan telah menjadi konsumsi publik. 

Hal ini dibuktikan dengan pemberitaan, dengan narasumbernya Yayasan Permata Aceh Peduli (YPAP), di sebuah media nasional pada tanggal 14 Juli 2020 dengan judul “Banyak Ibu Rumah Tangga di Aceh Jadi PSK”.

Dalam berita yang dimuat di media tagar.id tersebut, dijelaskan secara terinci hasil monitoring mereka yang menyebutkan kasus HIV/AIDS di Langsa tergolong tinggi dan dilatar belakangi oleh banyaknya IRT yang menjadi PSK karena faktor desakan ekonomi.

Sebelum itu, YPAP juga pernah merilis hal serupa pada media yang sama  dengan judul berita “Puluhan Pasangan Gay di Aceh terjangkit HIV/AIDS” yang ditayangkan pada tanggal 10 Juli 2020.

Bahkan diperkirakan masih banyak lagi rilis hasil monitoring YPAP yang di publikasikan kepada media yang sama dan bukan hanya semata-mata menjadi konsumsi internal organisasi. Tutup Adi Maros

Sampai berita ini ditayangkan media ini belum berhasil melakukan komfirmasi dengan pihak YPAP

Reporter : TIM
Sumber media Afnews.co.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama