Luka Dan Air Mata Perpisahan di Pelabuhan Kuala Tungkal

Haba Aneuk Syuhada -Dalam kesendirian ku, terlukis raut wajah penyesalan. Aksara yang berhamburan. Hati kian membisu dalam kehampa'an, terbius aku dalam sepi, Menatap kelam tanpa arti, Terhempas diriku saat berlari, mengejar angan dan mimpi-mimpi.

Lupakanlah puisi indah yang telah tercipta, biarkanlah baitnya lenyap seiring masa, ma'afkan aku dengan segala ego yang ada, sehingga kini telah tercipta kisah yang sirna, engkau harus pergi ke negeri orang. 

"kehilangan"

Saat kehilanganmu termenung terpaku, seperti burung yang kehilangan sayapnya tak mampu lagi terbang untuk melihat keindahan dunia, disetiap lamunanku, hanya ada senyum sendu, Saat kurasa cintamu mulai terbang jauh meninggalkan ku.

Engkau pergi ke negeri orang Demi ketenangan jiwa mu, engkau tinggalkan aku tampa menghiraukannya. Meninggalkanku bersama setitik air mata, yang menggores luka menyayat kalbu,
Melukis perih dalam sukmaku

Dalam bisu kurenungi arti perpisahan, perpisahan yang membuatku terhempas bagai debu jalanan, terbawa angin Lalu hilang dan terlupakan
"Kenangan"

Kunikmati kesendirian diujung senja akhir cerita. Bersema semilir angin menyapa, hanya untuk sekedar menikmati. Seutas senyum pudar dari imajinasiku.

Menghayalkanmu dalam dunia fantasiku. Mengenang saat-saat terindah dalam hidupku. Bersamamu adalah waktu yang akan selalu ku kenang.

Tanpamu adalah fase terburuk dalam hidupku.
Kehilanganmu membuatku seakan berjalan dalam tampa Arah.
Ketika mutiara yang begitu berharga bagiku hilang tak berbekas, membuatku tersesat tanpa arah.
Tanpa tau kemana jalan yang ku tuju.

"Masa lalu"

Langit malam pemilik tahta hitam kegelapan. Kuceritakan sepenggal kisah kelam ditepian kepahitan. Cerita dari kusamnya hati yang berdebu. Cerita sendu yang tak bisa terhapus oleh sang waktu.

Kenangan itu terus bersemayam dalam jiwaku. Manakala rasa gelisah kian menjajah. Ingin ku bentangkan sayap rinduku. Hanya untuk sekedekar melihat senyummu.

Apakah senyum itu masih indah seperti dulu?
Tak adakah luka yang terselip dalam tawamu?
Apakah kau disana terjaga dan bahagia?
Semoga engkau bahagia dinegeri sebrang. 

Hanya keheningan Yang menjadi jawaban, Namun jika suatu hari nanti kau mendengar rindu ini memanggilmu. Maka ikutilah suara rinduku yang akan menuntunmu menuju hatiku. Hati ini yang selalu menyimpan ruang untuk cintamu.
"Perpisahan"

Aku belajar dari sang rembulan
Yang selalu setia menyinari langit malam dengan cahayanya
walaupun awan menyapa dengan kelam, walau bintang terlihat suram.

Seperti aku yang mencintaimu dari balik kegelapan. Menjagamu di balik bayangan tersembunyi.tanpa pernah kau tau, aku akan tetap menjagamu dalam bentangan sayapku

Ku maknai arti cinta dalam renungan, cinta bagiku adalah ketulusan, mengikhlaskan saat cintamu bukan lagi milikku
Dan melepaskanmu, saat kau tak lagi bahagia bersamaku. Atau pun melapaskanmu untuk pergi Karna tugas mu.

"Luka dan air mata"

Perpisahan.
Sebuah kata yang mengandung makna kesedihan
Selalu ada kecewa
Selalu ada air mata
Dan pasti ada hati yang terluka

Perpisahan memang menyakitkan
Saat kita terlalu larut akan kesedihan
Namun,dari perpisahan itulah kita belajar arti sebuah kehilangan
Dan belajar untuk menghargai apa yang telah kita miliki.

Namun, kau jualah yang membuatku kembali pada cahaya.
Saat ku menyadari, bahwasanya cintamu tak pernah pergi meski jasadnya telah tiada.

Dan cintamu memapah jiwaku yang lemah. Mengembalikanku pada sebuah senyuman. Terimakasih untuk cintamu yang pernah mewarnai sudut hati yang paling sunyi.

Meskipun perpisahan itu menyakitkan, namun ada satu hal yang harus di ingat yaitu perpisahan bukanlah akhir dari segalanya.

Diambil dari Kisah nyata dua insan yang saling berjauhan, dermaga pelabuhan Kapal Roro Kuala Tungkal 

#Antara Aceh dan Singapore 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama