Istana Berdinding Goni Bekas Dalam Limpahan Triliunan Dana Otsus



Oleh : Aneuk Syuhada Aceh

 Aceh Timur - setelah jatuh tertimpa tangga lagi, itulah tamsilan nasib yang di alami  Nurul Rahmi,  ibu satu anak ini di Dusun Asrama Desa Buket Pala Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, kehidupan sangat memprihatinkan, suaminya Jumadi yang berprofesi sebagai nelayan baru enam bulan lalu di tangkap oleh otoritas Pemerintah Thailand, menurut informasi suaminya di vonis selama satu tahun penjara di negari gajah putih tersebut

Setelah suami nya di tangkap bersama beberapa rekan lain nya saat mencari ikan dilaut lepas, kini Nurul Rahmi pasrah menjalani kehidupan bersama putri semata wayang nya yang berusia 1,5 tahun.



Kini Nurul Rahmi terbaring lemas baru dua hari yang lalu pulang dari Rumah Sakit Zubir Mahmud setelah selesai menjalani operasi usus buntu yang diderita nya.

Bukan hanya lara duka nasib dikandung badan tapi harus tabah menerima kenyataan suaminya terpaksa mendekam dipenjara negara nan jauh diseberang lautan, tapi harus berjuang bertahan hidup bersama putrinya dengan kondisi rumah yang sangat menyayat  hati.

Bagaimana tidak,  kondisi rumah panggung nya berdinding goni bekas yang dijahit dengan tangan nya sendiri untuk menutupinya, rumah  beratap rumbia serta pintu seadanya dengan spanduk bekas.

Rumahnya yang  yang berada diatas bukit hanya terpaut beberapa meter dari lintasan jalan perkampungan masuk dari pasar hewan Idi Rayeek sungguh tak layak dihuni.

Dengan kondisi dinding terbuat dari goni bekas dan pintu seadanya sangat rawan terjadi hal-hal yang tak di inginkan.

Nurul Rahmi menceritakan Kepada media Mitrapol.com Rabu 10 Juni 2020 di rumah nya sambil terbaring lemas.

Rasa pilu selalu menyayat hati ketika anak kecil nya menanyakan keberadaan ayah nya, ia juga selalu membayangkan bagaimana nasib suaminya dalam penjara.

Sambil terbaring dengan suara terputus-putus karena menahan rasa sakit yang dideritanya, apalagi  baru saja perutnya dioperasi, Nurul Rahmi sangat berharap bisa mendapatkan rumah yang layak Huni.

Sebenarnya kita takut juga tinggal di rumah ini karena kondisi rumah seperti ini, tapi apa hendak dikata ini rumah satu satunya yang dibangun oleh suami saya pada awal tahun 2019. tanah pun bukan milik kami, untuk sementara kami numpang bangun rumah diatas tanah abang suami saya, Kata Nurul Rahmi

Sedangkan biaya untuk kebutuhan selama ini, hanya mengandalkan sedikit bantuan dari Pemerintah yang diberikan kepada semua keluarga nelayan yang di tahan di Thailand, serta bantuan BLT dari Dana Desa. sebutnya.

Keuchik Gampong/Desa Buket Pala Muhammad Akbar saat dihubungi media ini mengatakan rasa keprihatinan nya, apalagi ada beberapa warga nya yang ditangkap di perairan Thailand bersama Jumadi.

Sebenar nya tahun ini (2020) sudah kita usulkan rumahnya direhab, tapi karena anggran Dana Desa dialihkan untuk Biaya Covid-19 dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) semua program fisik gagal, jelas Akbar.

Keuchik berharap ada Pihak donatur yang mau membantu atau dari Pemerintah Aceh Timur untuk kebutuhan dinding yang layak, mengingat kemampuan Dana Desa tahun ini tak sanggup membantu membiayai nya, tutup Keuchik.

Reporter : ZAS

Sumber media Mitrapol.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama